Kamis, 13 Januari 2011

Apabila terjadi bencana


 HF EMCOMM List of Essentials
(and those which are NOT too essential)

[diadopsi dari artikel:  W2IK's EMERGENCY COMMUNICATIONS, A List Of Essentials 
(WHAT to have before you go - and WHY) - Bob Hejl, W2IK updated 11/2005 …..
untuk lebih disesuaikan dengan sikon di Indonesia, terutama dari sisi apa yang mudah didapat dan/atau bisa diupayakan oleh rata-rata operator KomDar di sini] 
Daftar perangkat/peralatan/items yang paling esensiil (+ yang ‘nggak kelewat esensiil, tapi sering tahu-tahu diperlukan*) yang harus diupayakan keberadaannya untuk menunjang keberhasilan misi EmComm/ KomDar yang sedang diemban dengan baik, benar, sangkil dan mangkus berikut ini perangkum bedakan antara aplikasi untuk Team dan untuk Pribadi/perorangan/individuals,  sbb. :  
*) kalaupun tidak disebutkan secara khusus, anda tentu bebas dalam menentukan batasan antara berbagai tingkatan ke-esensiil-an ini sesuai sikon yang anda hadapi. 
I – Essentials for the TEAM

Tipe-tipe Mikropon

Mikrofon itu adalah sebuah Transducer seperti halnya Pick-Up Gitar atau pun Loud Speakers. Transducer adalah alat yang mengubah satu macam energi kedalam bentuk energi lainnya.
Mic merubah energi akustik menjadi energi Electromagnetic.
Bagaimana cara mic merubah energi inilah yang menentukan tipe dari Mic tersebut.

Dynamic atau Moving Coil :

Adalah yang paling umum, seperti Senheiser MD421, Shure SM57 atau SM58.
Kita tidak perlu mendalami bagaimana caranya Dynamic Mic meng-konversi energi, yang perlu kita ketahui adalah Mic Dynamic itu kuat tahan banting dan murah.
Bisa menerima sound dengan level suara yang tinggi tanpa clipping. Tetapi tidak sensitif untuk frekuensi tinggi dan rendah alias Frequency Response-nya terbatas.
Jadi cocok untuk Ampli Gitar yang toh tidak diperlukan untuk mengeluarkan bunyi pada frekuensi diatas 7Khz atau pada Snare Drum, perkusi dan lain lain.
Untuk merekam sesuatu yang perlu definisi High seperti Vocal atau Acoustic Guitar, mic jenis ini kurang cocok.
Kecuali untuk dipanggung, dengan alasan tahan banting.